Kelompok Wanita Tani Pokcoy Utami
Kelompok Wanita Tani (KWT) POKCOY UTAMI merupakan kelompok tani yang berada di desa Karanglewas Kidul Kecamatan Karanglewas. Kelompok tani ini berdiri pada tanggal 21 Agustus 2013 yang bergerak pada bidang pertanian yang berfokus pada tanaman pangan yang diproses melalui pemrosesan secara alami (sayuran organik). Nama POKCOY sendiri hampir mirip dengan nama jenis sayuran yaitu “pakcoy” atau sawi hijau, nama POKCOY juga merupakan akronim dari “Pokoknya Kita Cinta Organik”, selain itu kelompok tani tersebut memiliki moto “Wanita yang mandiri dan berdaya guna”. Berikut merupakan struktur organisasi dari Kelompok Tani Pokcoy Utami:
- Penanggung Jawab : Kepala Desa Karanglewas Kidul
- Pembimbing : Drs. Kasidan
- Ketua : Eko Yuliani
- Sekretaris : Siti Zaenah
- Bendahara : Purwanti
Koordinator Bidang
- Sarana Produksi : Siti Munawaroh
- Produksi : Kasiyatun
Anggota
- Wartini
- Rustinah
- Siti Khasanah
- Chomsiyati
- Suratmi
- Siti Fatomah
Di pimpin oleh ibu Siti Munawaroh sebagai koordinator, pada awalnya memang kelompok tani ini berfokus pada penanaman tanaman organik seperti tomat, terong, pare, dan sayur-sayuran lainnya. Namun, pada tahun 2015 KWT Pokcoy Karanglewas Kidul mendapatkan sosialisasi dari pemerintah tentang budidaya anggrek. Dan setelah sosialisasi tersebut para anggota KWT Pokcoy berantusias untuk mencoba membudidaya anggrek, karena anggrek merupakan sebuah tanaman yang memiliki prosepek dan harga jual yang bagus di pasaran.
Selain itu jika melihat harga statistic harga bunga anggrek itu mempunyai harga yang stabil, dan jika harga turun pun tidak akan terlaluh jauh. KWT Pokcoy Utami dikategorikan sebagai wanita yang mandiri, karena lahan, screen dan perawatan berkebun mereka didanai oleh KWT Pokcoy Utami sendiri. Bibit anggrek yang telah dihasilkan oleh KWT Pokcoy Utami saat ini sudah ribuan, karena saat ini sudah ada 2 screen house yang digunakan sebagai tempat budidaya anggrek.
Bibit anggrek yang dihasilkan dari KWT Pokcoy utami juga dibantu dipasarkan oleh pemerintah daerah ke daerah lain. Diharapkan kegiatan budidaya anggrek bulan ini mendapatkan timbal balik dari masyarakat desa Karanglewas Kidul khususnya untuk memajukan pertanian di desa Karanglewas Kidul dan juga perekonomian masyarakat sekitar.